Ip address dan subnetting pada jaringan komputer

Assalamualaikum..................


hari ini saya akan membagikan ilmu tentang ip address dan subnetting,sebelumnya pernah dengar tentang ip address dan subnetting,jika belum mari bersama-sama kita belajar apa itu ip address dan subnetting.

A. Pengertian

ip address adalah label numberik yang ditugaskan untuk setiap perangkat(komputer ,printer,android)berpartisipasi dalam jaringan komputer yang menggunakan internet protokol untuk komunikasi,alamat ip mempunyai dua fungsi pokok : host atau jaringan identifikasi antarmuka dan lokasi pengalamatan.perannya telah ditandai sebagai berikut :"sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari sebuah alamat menunjukkan dimana itu adalah sebuah rute menunjukkan bagaimana menuju ke sana.

simpelnya adalah ip address digunakan penanda host itu berada.

sedangkan subnetting adalah pembagian secara yang terlihat secara fisik dari IP jaringan.Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting.
Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat ip mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.

B. Latar belakang

ip address berada di osi layer 3,untuk dapat berkomunikasi pc satu dengan pc lain,dan hal ini sangat vital pada dunia jaringan komputer

C. Maksud dan Tujuan

agar dapat memahami tentang ip address,kelas-kelas pada ip address,dan teknik subnetting

D. Pembahasan

1.ip address

didalam ip ada istilah dengan kelas-kelasan,diantaranya ada kelas A,kelas B,kelas C,kelas D,kelas E.yang biasa digunakan hanya kelas A,B,C sedangkan kelas D & E hanya digunakan untuk eksperimen/percobaan,
beriku adalah perincian dari kelas ip address

Kelas A

format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
bit pertama : 0
panjang network id : 8 bit
panjang host id : 24 bit
oktet pertama : 0-127
range ip address : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx(0 dan 127 dicadangkan)
jumlah network : 126
jumlah ip address : 16.777.214

Kelas B

format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
2 bit pertama : 10
panjang network id : 16 bit
panjang host :16 bit
oktet pertama : 128-191
range ip address : 128.0.xxx.xxx-191.255.xxx.xxx
jumlah network : 16.384
jumlah ip address :  65.534

Kelas C

format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
3 bit pertama : 110
panjang network id : 24 bit
panjang host id : 8 bit
oktet pertama : 192-223
range ip address : 192.0.0.xxx-255.255.255.xxx
jumlah network : 2.097.152
jumlah host : 254

keterangan :
n : network
h : host
x : host
1 oktet : 8 bit,jadi didalam ip address ada 4 oktet : 32 bit


2.subnetting

Class A
Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Analisa:
10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65.534 host
Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
2. Contoh kasus Subnetting yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS172.16.0.0/18 dan 172.16.0.0/25.
Class B


Berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
>> Contoh network address 172.16.0.0/18
Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
>> Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
3. Contoh kasus Subnetting yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS192.168.1.0/26
Class C
Analisa :
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan :
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
 
bisa dilihat seperti gambar dibawah ini
E. Kesimpulan
 
dengan ini kita dapat memahami betapa pentingnya ip address untuk bisa terhubung ke host lain untuk dapat berkomunikasi

F. Referensi

wikipedia 

sampai disini ilmu yang kita bahas,mohon maaf jika ada kesalahan......
wassalamualaikum......................
Previous
Next Post »

Kontributor