Routing Statik dengan MikroTik RB941-2nD hAP-lite

Assalamualaikum.................................

Selamat siang semuanya,pada kesempatan ini saya akan membagi ilmu tentang Peroutingan didunia jaringan dengan menggunakan Mikrotik sebagai perangkatnya.langsung saja ke pembahasan.

A. Pengertian

 Routing adalah proses untuk pemilihan jalur lalu lintas jaringan,agar dua jaringan yang berbeda subnet bisa saling terhubung.

B. Latar Dan Belakang

 untuk menghubungkan jaringan Local A dan Jaringan Local B yang berbeda,membutuhkan perangkat yang digunakan routing atau pemberi jalan

C. Maksud dan Tujuan

untuk itu mikrotik menyediakan fasilitas routing agar 2 jangan local yang berbeda bisa saling terhubung.

D. Alat dan Bahan
  • 2 MikroTik RB941-2nD hAP-lite
  • 2 pc atau laptop sebagai client
  • media penghantar sinyal
E. Jangka Waktu Pelaksanaan

waktu yang diperlukan untuk konfigurasi Routing statik dengan mikrotik sekitar 10 menit

F. Tahap Pelaksanaan


1. masuk ke dalam system mikrotik,bisa menggunakan winbox,browser(webfiq)
2. masuk ke menu IP > Address.bertujuan untuk memberi ip pada setiap interface yang akan digunakan pada contoh berikut

 Router A
ket :
eth1 : ip untuk Routing
eth2 : ip untuk jaringan local

Router B
ket :
eth2 : ip untuk Routing
eth3 : ip untuk jaringan local
3. setelah memberi ip pada setiap masing-masing interface,lanjut ke tahap Routing(memberi jalan),masuk ke menu IP > Routes.pada menu Routes klik tanda " + ".

4. isi pada bagian Dst. Address dan Gateway dengan ip address,
ket :
Dst. Address : ip dari jaringan local
Gateway : ip dari interface yang digunakan untuk Routing

 Router A


Router B
5. setelah selesai memberi jalan,langkah selanjutnya pengetesan,untuk pengetesan saya menggunakan ping,ping pada setiap client

ip pada setiap jaringan local
192.168.50.6/29 : ip client dari jaringan local Router A 
192.168.60.6/29 : ip client dari jaringan local Router B

 dari client A ping gateway ke router B

dari client A ping ke jaringan local B

dari client B ping gateway ke router A

dari client B ping ke jaringan local A
G. Kesimpulan

untuk konfigurasi routing statik sangatlah mudah,akan tetapi perlu diperhatikan dalam konfigurasi.

H. Referensi
terimakasih telah membaca dan mengikuti tutorial diatas,semoga bermanfaat dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pengetikkan.

Wassalamualaikum.............................
Previous
Next Post »

Kontributor