Menjalankan Rule Firewall Otomatis Dengan MikroTik

Assalamualaikum..................


Selamat Siang semua,pada kesempatan ini saya akan membagi tutorial tentang mikrotik,yaitu bagaimana menjalankan rule firewall dengan waktu yang telah ditentukan,untuk lebih lengkapnya simak artikel berikut

A. Pengertian


Firewall adalah  suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman.

sedangkan Rule adalah aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh sistem administrator,apakah paket yang dikirim dibolehkan atau tidak.

B. Latar Belakang

seperti yang kalian ketahui,firewall difungsikan untuk keamanan,contoh implementasi pada akses remote mikrotik,pada jam-jam tertentu mikrotik tidak bisa diremote atau diakses,bagaimana jika aturan ini diberlakukan ditempat kerja kalian sebagai admin jaringa,akan sangat merepotkan.

C. Maksud dan Tujuan

agar keamanan jaringan tetap terjaga dan berjalan pada jam-jam tertentu,dan admin jaringan bisa memonitoring keadaan jaringan.


D. Alat dan Bahan

- mikrotik rb941
- client ( laptop/pc)
- media akses (kabel/wireless)
- winbox

E. Jangka Waktu Pelaksanaan

waktu yang diperlukan untuk membuat firewall berjalan dengan otomatis adalah 10 menit


F. Tahap Pelaksanaan

1. masuk ke sistem mikrotiknya dengan remote via winbox ( untuk contoh )
2. cek pada waktu mikrotiknya apakah sudah sama dengan waktu lokal,untuk settingan jamnya bisa dilihat di System > Clock
3. sekarang kita buat rule firewall untuk memblokir port 80,22,23.agar tidak bisa diakses ( drop )oleh siapapun.untuk pembuatan rule bisa dilihat di Ip > Firewall,perhatikan juga urutan dari rulenya


4. sekarang buat script untuk menjalankan rulenya,pada menu system > script
+ ,ket :
a. buat script untuk menghidupkan rule,di source
/ip firewall filter enable (nomor urutan rule)0

untuk mengeceknya klik run script,untuk menjalankan rule secara manual,jika sudah
b. buat script untuk mematikan rule,di source
/ip firewall filter disable (nomor urutan rule)0

untuk mengeceknya klik run script,jika jalan pada rule firewall akan mati (disable)dan pada run count bertambah satu,berarti script sudah berjalan satu kali
5. selesai membuat script,lanjut ke pembuatan jadwal,saya asumsikan membuat
jadwal satu hari,
pada jam :
08:00 = jam kerja pagi,maka firewall mati,interval 1hari
12:00 = jam istirahat,maka firewall hidup,interval 1hari
13:00 = jam kerja siang,maka firewall mati,interval 1hari
16:00 = jam pulang,maka firewall hidup,interval 1hari
ket :
name : terserah
start date : tanggal mulai
start time : jam mulai
interval : jeda waktu untuk menjalankan kembali
On Event : isi dengan nama yang akan dijadwam misal nama script yang sudah dibuat,misal seperti berikut :


6. jika sudah,tunggu waktu hingga jam tanggal yang telah ditentukan terlewati,jika berjalan,pada menu schedule di tab menu run count akan muncul angka,dimana akan bertambah,jika waktu yang ditentukan sudah berlalu,dan terdapat next run = waktu untuk menjalankan kembali,


7. jika sudah selesai membuat jadwal harian,kita lanjut ke jadwal mingguan
terdapat 2 jadwal,pertama hari masuk kerja dan ke-2 libur kerja
a. membuat waktu masuk kerja,caranya hampir mirip dengan membuat jadwal harian,untuk scriptnya berbeda,
untuk mengetahui struktur jadwalnya,copy perintah berikut ke terminal mikrotik :
admin@mikrotik ]> system schedule print

lihat angka pada baris pertama (#),setelah mengetahui struktur jadwal angka,buat script baru seperti berikut :
name : terserah
source : isikan sesuai urutan nomor misal
/system schedule enable 0
/system schedule enable 1
/system schedule enable 2
/system schedule enable 3
b. selesai membuat script untuk hari masuk,sekarang kita membuat script untuk membuat hari libur kerja seperti berikut :
name : terserah
source : isikan sesuai urutan nomor misal
/system schedule disable 0
/system schedule disable 1
/system schedule disable 2
/system schedule disable 3
8. selesai membuat script,lanjut ke pembuatan schedule,
pembuatanya sama seperti pembuatan jadwal diatas,dan hasil akhir akan seperti berikut :


G. Kesimpulan

firewall salah satu sistem keamanan jaringan,dengan penjadwalan seperti contoh diatas,sistem administrator tidak repot lagi untuk mondar mandir,mengkonfigurasi firewall,dan masih banyak lagi keuntungan.


H. Referensi
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Tembok_api
  • www.bluespedia.xy
Terimakasih telah membaca dan mengikuti tutorial diatas,semoga bermanfaat dan berhasil,mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pengetikkan.

Wassalamualaikum...................
Previous
Next Post »

Kontributor